- Orang yang mempunyai kompetensi tinggi dengan banyak membaca, menulis dan meneliti. Ia adalah figur yang senang dengan pengembangan diri terus menerus, tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki.
- Mempunyai moral yang baik, bisa menjadi teladan, dan memberi contoh perbuatan, tidak sekedar menyuruh dan berorasi.
- Mempunyai skills yang memadai untuk berkompetisi dengan elemen bangsa lain dan sebagai sumber inspirasi dan motivasi kepada anak didik.
- Mempunyai kreatifitas dan inovasi tinggi dalam mengajar sehingga menarik dan memuaskan anak didik.
- Mempunyai tanggung jawab sosial dengan ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan problem-problem sosial kemasyarakatan.
Saat ini, guru di Indonesia yang memiliki lima kriteria ideal di atas masih sangat sedikit. Kebanyakan guru-guru bangsa ini masih mengandalkan gelar kesarjanaan tanpa mengevaluasi kemampuan dan tanggung jawab besar yang sebenarnya ia emban. Sebagai figur pengubah sejarah, dituntut mempunyai kemampuan terbaik untuk dipersembahkan kepada murid-muridnya.
Paradigma profesi, mungkin memiliki pengaruh paling besar akan terjadinya hal tersebut. Mengajar hanya dianggap sebagai mata pencaharian untuk memenuhi nafkah/kebutuhan hidup saja. Akan tetapi, rendahnya gaji guru saat ini tidak dapat kita pungkiri jika banyak guru yang hidup dalam taraf “gali lobang tutup lobang”. Namun, hal tersebut tidak pantas jika dijadikan alasan untuk malas belajar dan membaca agar kemampuan tetap terpelihara.
“Wahai Guru Bangsa Kami, Masa Depan Bangsa Ini Ada Ditangan dan Hati Mu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar